Rabu, 02 Desember 2009

Praktikum Modul 5 : Analisis Normal Modes dan Frequency Respond pada Cantilever Beam

Praktikum yang terkhir ini akan membahas analisis normal modes dan frequency respond pada cantilever beam dengan menggunakan Metode Elemen Hingga.

Download Modul 5 ---> klik

Senin, 16 November 2009

Praktikum Modul 4 : Analisis Struktur Axisymmetric


Pada praktikum kali ini akan dijelaskan mengenai definisi elemen Axisymmetric beserta aplikasinya dalam analisis struktur.



Download Modul 3 ---> klik

Minggu, 15 November 2009

Modul Tambahan Praktikum 3

Modul ini untuk melengkapi kekurangan Praktikum 3. Berisi tentang cara pemberian beban yang benar pada model dan pemberian boundary condition untuk model 1/2 dan 1/4

Download modul 3 tambahan ---> klik

NB : modul 4 akan diupload hari Selasa

Selasa, 10 November 2009

Praktikum Modul 3: Analisis Konsentrasi Tegangan pada Pelat Berlubang 2D dan 3D

Praktikum ketiga bertujuan untuk memperkenalkan praktikan tentang elemen 2D dan aplikasinya untuk menghitung besarnya Konsentrasi Tegangan pada pelat berlubang (geometri lingkaran dan elips).

Download --> Modul 3

Minggu, 01 November 2009

Praktikum Modul 2: Analisis Struktur Batang Lentur


Praktikum kedua membahas aplikasi finite element method untuk analisis struktur batang lentur (Cantilever Beam). Tujuan utama dari praktikum ini agar peserta praktikum mengetahui jenis dan karakteristik elemen yang digunakan dalam analisis struktur batang lentur.


MODUL 2 -----> DOWNLOAD

Sabtu, 31 Oktober 2009

Feedback Praktikum 1

Pada Praktikum pertama lebih menekankan pemahaman praktikan akan sifat atau asumsi yang digunakan pada elemen 1D, sehingga dapat mengaplikasikan elemen tersebut dengan benar.

Berdasarkan buku referensi* elemen 1D terdiri dari:
  • Bar : elemen yang hanya dapat menahan beban aksial (Tension/Compression)
  • Beam : elemen yang hanya dapat menahan bending moment dan gaya geser
  • Frame : elemen yang selain dapat menahan beban aksial, juga dapat menahan bending moment ----> Frame = Bar + Beam.
Kadang terdapat perbedaan penamaan elemen 1D antara Buku referensi* dengan Finite Element Software, misalnya seperti yang tertera pada gambar berikut


Jadi, harus tau ya bedanya waktu mengaplikasikan teori di buku dengan praktiknya dengan software-nya

Referensi :
* An Introduction to the Finite Element Method by Wahyu Kuntjoro

Pemberitahuan

Pengumuman untuk para praktikan MEH yang berhalangan hadir (bentrok ada ujian atau kuliah) pada shift yang telah ditentukan, segera menghubungi asisten paling tidak 2 hari sebelumnya. Agar kejadian pada praktikum pertama tidak terulang lagi, shift 1 sepi, tapi shift 3 terlalu banyak sampai tidak cukup tempat duduknya. Hal ini dilakukan agar peserta praktikum dapat terdistribusikan merata, demi kenyamanan belajar bersama dan mempermudah asisten untuk mengontrol praktikan.

NB:

1. Mohon datang tepat waktu !!!

2. Bagi yang mempunyai notebook yang telah ter-install Patran harap dibawa sewaktu praktikum, mengingat keterbatasan komputer di Faskom.

3. Mohon sebelum mengumpulkan Tugas Pendahuluan (TP), harap difotocopy terlebih dahulu untuk bahan arsip praktikan yang nantinya berguna untuk analisis Laporan.


Terima Kasih
Hatur Nuhun
Matur Suwun
Tarimo Kasih
Mauliate




Jumat, 30 Oktober 2009

Praktikum Modul 1: Analisis Struktur Trusses Jembatan

(Sumber: Wikipedia)

Praktikum pertama membahas mengenai analisis struktur Trusses yang biasa diaplikasikan untuk konfigurasi struktur jembatan. Tujuan utama dari praktikum ini agar peserta praktikum mengetahui jenis dan karakteristik elemen yang digunakan dalam analisis trusses.

DOWNLOAD MODUL 1 ----> klik

Prosedur Aplikasi Metede Elemen Hingga

Metode elemen hingga (MEH) merupakan metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam bidang rekayasa teknik. Cakupan penyelesaian dari metode elemen hingga berupa analisis struktur, perpindahan panas, aliran fluida, dan potensial elektromagnetik. Metode elemen hingga dikembangkan untuk menyelesaikan kasus kompleks yang tidak memungkinkan untuk diselesaiakan secara analitis, misalnya untuk analisis tegangan struktur pesawat terbang yang memiliki bentuk geometri dan beban yang kompleks tidak memungkinkan untuk diselesaikan secara analitis. Gambaran umum prinsip MEH adalah dengan melakukan diskritisasi struktur kontinyu menjadi beberapa elemen yang berhingga dan setiap elemen terhubung melalui titik nodal.

(Diskritisasi [Meshing])

Dalam aplikasi software finite element, ada tiga prosedur yang dilakukan, yaitu
Preprocessing, Solution, dan Postprocessing.


Tahap Preprocessing :
  • Pembuatan Geometri Model (Modelling)
  • Diskritisasi (Meshing)
  • Pemberian Beban dan Kondisi Batas
  • Pemberian properti Material (Modulus Elasticity, Poisson ratio, dll)
  • Pemberian jenis Properti Elemen (jenis elemen, Luas cross-section elemen, dll)
Tahap Solution :
  • Penentuan Matriks Kekakuan Lokal
  • Penggabungan Matriks Kekakuan Lokal menjadi Matriks Kekakuan Global
  • Perhitungan Numerik untuk menentukan solusinya (mis: Eleminisa Gauss, dll)
Tahap Postprocessing :
  • Menampilkan solusi dari perhitungan numerik, sehingga lebih mudah dilihat/dibaca dan diinterpretasikan.